Minggu, 26 April 2015

USABILITY PRINCIPLES (PRINSIP USABILITY) & TASK ANALYSIS



Pengertian Usability

Usability berasal dari kata usable yang berarti dapat digunakan dengan baik. Usability sendiri lebih tepat dikatagorikan sebagai paradigma dari sebuah aplikasi (baik dari sisi perangkat lunak maupun perangkat keras) yang menggambarkan tingkat kenyamanan pemakaiaan dari sisi pengguna. Definisi dari usability sendiri menurut ISO (inter nasional Standart Organization) adalah efektivitas, efisiensi dan kepuasan dengan yang satu set tertentu pengguna dapat mencapai satu set tugas tertentu di lingkungan tertentu.

Pengertian Prinsip Usability

pada mata kuliah interaksi manusia dan komputer adalah suatu masalah optimasi penggunaan sistem yang digunakan oleh pengguna. Sistem akan bekerja dengan baik apabila dipergunakan secara maksimal oleh pengguna sehingga semua kemampuan sistem dapat termanfaat secara maksimal.[1]. Sedangkan untuk mencapai sebuah tingkat usability yang baik bagi para pangguna, dibutuhkan tiga prinsip (Dix, 1993) yaitu :

1.      Learnability
Seseorang pengguna pemula mampu mempelajari sistem mempelajari sistem dan memanfaatkan sistem secara optimal. Di dalam prinsip ini terbagi menjadi lima bagian yaitu :
a)      Predictability Pengguna mampu menentukan hasil dari sebuah tindakan didalam sistem. Contoh : jika terjadi klik tombol simpan maka pengguna dapat menebak bahwa hasil dari tindakan tersebut adalah menyimpan data.
b)      Synthesizability Pengguna dapat melihat hasil yang terjadi atau tanda sedang terjadinya suatu proses sesegera mungkin.
c)      Familiarity Melakukan analogi dalam desain sitem dengan aplikasi sejenis ataupun alat sejenis yang sebelumnya telah dianggap populer.
d)     Generalizability Membuat desain operasi sistem yang juga berlaku sama di aplikasi lain yang sejenis, contoh : operasi edit(cut/copy /paste).
e)      Consistency Konsisten dalam penggunaan berbagai istilah maupun ukuran.

2.      Flexibility Sebuah sistem yang dianggap memnuhi usability, diharapkan dapat dioperasikan dengan prosedur yang tidak kaku. Sebuah sistem yang dianggap memnuhi standar fleksibilitas jika memenuhi konsep sebagai berikut :
a)      Dialogue initiative Pengguna memiliki kebebasan dalam sebuah kotak dialog, contoh : dalam kotak dialog penyimpanan dokumen, terdapat tombol untuk meneruskan proses dan sekaligus membatalkan.
b)      Multi Threading Pengguna dapat menjalankan aplikasi lain ataupun proses lain di saat sebuah proses lain di saat sebuah proses atau sistem sedang dijalankan.
c)      Task Migrability Kemempuan untuk melakukan migrasi, baik berupa data ataupun hasil proses ke aplikasi lain, contoh : hasil sebuah proses dapat diedit di aplikasi word processor.
d)     Substitutivity Sebuah perintah dapat diganti dengan padanan lain, contoh : penyediaan shortcut.
e)      Costumizability Desain dapat dimodifikasi oleh pengguna secara adaptif atau sesuai dengan tujuan utama masing-masing, contoh : pengaturan toolbar dan letak icon.
3.      Robustness Prinsip ini diartikan sebagai kehandalan sebuah sistem dalam mencapai tujuan khususnya dari sudut pandang pengguna . Dalam pencapaian, dibutuhkan empat kriteria yaitu:  
a)      Observability: Pengguna bisa melakukan observasi pendahuluan sebelum benar-benar melakukan proses yang sesungguhnya.
b)      Recoverability: Kemampuan koreksi dari sistem jika pengguna melakukan kesalahan.
c)      Responsiveness: Sebuah sistem yang responsif berarti mampu menerima tindakan user dengan stabil tanpa ada kendala yang timbul akibat komunikasi dari pengguna.
d)     Task conformance: Kenyamanan pengguna dalam melakukan pekerjaan yang terdapat dalam sistem yang dianggap handal.
4.      Attitude : berkaitan dengan sejauh mana user merasa nyaman bekerja dengan sistem

Selain 3 prinsip yang telah disebutkan diatas Prinsip Usability terdapat 6 hal yang perlu diperhatikan yatu:
1.      Human Ability
Human Ability adalah merupakan suatu kemampuan manusia untuk melakukan sesuatu yang dimilikinya. Human ability terbagi menjadi 2, yaitu :
Good Ability
·         Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
·         Durasi LTM tidak terbatas dan complex
·         Kemampuan memahami tinggi
·         Mekanisme konsentrasi powerful Pengenalan pola piker powerful
Bad Ability
·         Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas Durasi
·         STM terbatas Akses yang tidak dapat diandalkan pada
·         STM Proses yang cenderung salah Proses yang lambat.
2.       Human Capabilities Human Capabilities adalah kemampuan yg dimiliki oleh manusia namun lebih mengarah ke anggota Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba) pada manusia itu sendiri. Setiap manusia pasti mempunyai batas maksimal dalam melakukan penginderaan / sense. Human Capabilities terbagi tiga :
a.Kemampuan Mata/Vision
·         persepsi visual --> ukuran & jarak penglihatan
·         keterbatasan visual --> kemampuan melihat warna, kemampuan melihat teks
(membaca)  ketajaman, pergerakan, dan sensitivitas

b. Kemapuan Telinga / Hearing
          à mendengar pitch/frekuensi suara
          àmendengar loudnes/amplitudo suara
          à mendengar timbre/tipe suara

      c. Kemampuan Meraba / Touching
         - thermocpetor : respon suhu
          -nociceptor : tekanan keras peraba
          -mechanoceptor : tekanan lembut peraba
           - Proses yang cenderung salah
            -Proses yang lambat

3.      Memori
 Memori adalah suatu tempat atau wadah untuk menyimpan data atau informasi. Memori juga dapat menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural. Memori terbagi empat :

a)      PERCEPTUAL BUFFER (MEMORI SENSOR)
b)      SHORT TERM MEMORY (STM) Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan    dalam waktu yang singkat / sementara pada saat kita sedang melakukan pekerjaan. 
c)       INTERMEDIATE Sebagai wadah untuk menyimpan ke Long Term Memory    
d)     LONG TERM MEMORY (LTM) · Penyimpanan utama untuk informasi faktual,       pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.

4.      Proses Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama:
1)      perseptual
-menangani sensor dari luar
-sebagai buffer untuk menampung masukan yang diterima dari indra manusia
-diproses untuk di teruskan ke otak (memory)
2) kognitif: memproses hubungan keduanya
3) sistem motor: memngontrol aksi/respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan)

5.      Observations
-Orang lebih fokus untuk menyelesaikan masalah, tidak untuk belajar menggunakan suatu sistem secara efektif.
-Orang menggunakan perbandingan jika tidak ada penyelesaian.
-Orang lebih kepada heuristic daripada algorithmic
-Lebih mencoba coba-coba daripada pemikiran matang
-Orang lebih memilih sub-strategi untuk masalah yang tidak terlalu penting.
-Orang belajar strategi lebih baik dengan latihan

6.      Problem Solving
Problem Solving atau yang biasa kita kenal Penyelesaian masalah, penyelesaian masalah pada IMK ini setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan. Penalaran (Reasoning) adalah proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
- Setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan
- Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.

TASK ANALYSIS


Task Analysis

             Ditinjau dari pembentuk katanya Task Analysis berasal dar kata Analisis yang berarti proses pencarian jalan keluar (pemecahan masalah) yang berangkat dari dugaan akan kebenarannya, sedangkan Task berarti pekerjaan atau perintah atau melakukan sesuatu fungsi.  Jadi, dapat disimpulkan Task Analysis adalah proses pencarian jalan keluar terhadap sebuah pekerjaan dan juga Proses menganalisis dan menggambarkan bagaimana manusia melaksanakan tugas / pekerjaannya, apa saja yang dilakukan /peralatan apa yang digunakan dan hal-hal apa saja yang perlu diketahui. Task Analysis meliputi : 
  1. Overview
  2. Utility
  3. Types of task analysis
  4. Sources & Use 


1. Overview  
       Memperoleh ringkasan seluruh koleksi.
2. Utility (Utilitas) 
       mengaca kepada fungsionalitas sistem atau sistem tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan efisien kerjanya
3. Types of task analysis:

a) .Input & Output
b). Pengumpulan data
  •  Dokumentasi
  •  Interview
  •  Observasi
  •  Survei / Kuesioner
  •  Pencatatan data secara otomatis
c). Representasi Data
  • Daftar, ringkasan, matriks
  • Naratif
  • Hirarki & Jaringan
  • Flowchart
d). DOKUMENTASI
  • Dokumentasi Lebih sering memuat penjelasan bagaimana tugas akan dikerjakan ( bagaimana mereka akan mengerjakan tugas sekarang ini).


e). INTERVIEW
  • Terstruktur
  • Efisien
  • Memerlukan pelatihan
  • Tidak Terstruktur
  • Tidak efisien
  • Tidak memerlukan pelatihan
  • Semi Terstruktur
  • Baik
  • Seringkali tepat untuk digunakan

f). OBSERVASI
  • Di dalan observasi, lihat apa yang dikerjakan user Merekam dengan videotape (untuk melihat kembali atau mengulangi) Gunakan catatan, bagan.

g). Representasi Data:
  • Daftar, ringkasan, matriks
  • Gunakan alat bantu bagan
  • Tambahkan detail yang semakin bertambah
  • Ketahui lebih lanjut berapa detail yang cukup
  • Akankan ditambah ringkasan yang dihubungkan dengan sub-tugas
  • khusus
  • Baik untuk tugas yang terurut
• Naratif:
  1. Menjelaskan tugas-tugas dalam bentuk kalimat
  2. Seringkali versi diperluas dari daftar atau ringkasan
  3. Lebih efektif untuk mengkomunikasikan ide-ide umum dari tugas
  4. Tidak efektif untuk detail
  5. Tidak efektif untuk tugas yang bercabang
  6. Tidak efektif untuk tugas paralel
• Hierarki
  1. Hierarki Task Analysis (HTA)
  2. Notasi grafik dan dekomposisi dari tugas
  3. Tugas merupakan kumpulan dari aksi
  4. Tugas diatur ke dalam rencana
  5. Mengelompokkan sub-tugas dengan berurut lebih disukai dan
  6. kondisi-kondisi prasyarat

Contoh Pengelompokkan Tugas : Fixed Sequence, Optinal Tasks, Waiting Events, Cycles, Time Sharing, Discreationary

4). Sources & Use

SUMBER DAN PENGGUNAAN INFORMASI

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih mentah dan perlu diolah lebih lanjut. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai, tetapi dapat diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.
Sumber Informasi dan Penggunaan Informasi dan Data I/O dan Mempresentasikan Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih mentah dan perlu diolah lebih lanjut. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai, tetapi dapat diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. 
1. Kelompok dalam Informasi : Informasi Strategis, Informasi Taktis, Informasi Teknis.
2. Informasi yang Berkualitas : Akurat, Tepat Waktu, Relevan. 

Fungsi informasi bagi suatu organisasi yaitu memberikan kejelasan mengenai sesuatu hal yang sudah, sedang dan yang akan dihadapi oleh organisasi



REFERENSI(SUMBER):
Erwien Christiant S.Kom - Interaksi Manusia dan Komputer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar