NAMA:ANDRI AFANDI
KELAS:1KB07
NPM:20113943
Peran pemuda
dalam pembangunan nasional di indonesia
Pemuda merupakan penerus perjuangan generasi terdahulu
untuk mewujukan cita-cita bangsa. Pemuda menjadi harapan dalam setiap
kemajuan di dalam suatu bangsa, Pemuda lah yang dapat merubah pandangan orang
terhadap suatu bangsa dan menjadi tumpuan para generasi terdahulu untuk
mengembangkan suatu bangsa dengan ide-ide ataupun gagasan yang
berilmu, wawasan yang luas, serta berdasarkan kepada nilai-nilai
dan norma yang berlaku di dalam masyarakat.
Pemuda-pemudi generasi sekarang sangat berbeda dengan
generasi terdahulu dari segi pergaulan atau sosialisasi, cara berpikir, dan
cara menyelesaikan masalah. Pemuda-pemuda zaman dahulu lebih berpikir secara
rasional dan jauh ke depan. Dalam arti, mereka tidak asal dalam berpikir maupun
bertindak, tetapi mereka merumuskannya secara matang dan mengkajinya kembali
dengan melihat dampak-dampak yang akan muncul dari berbagai aspek. Pemuda zaman
dahulu juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Contohnya saja, sejarah telah
mencatat kiprah-kiprah pemuda Indonesia dalam memerdekakan Negara ini. Bung
Tomo, Bung Hatta, Ir. Soekarno, Sutan Syahrir, dan lain-lain rela mengorbankan
harta, bahkan mempertaruhkan nyawa mereka untuk kepentingan bersama, yaitu
kemerdekaan Indonesia.
Sedangkan pemuda zaman sekarang, masih
terkesan acuh terhadap masalah-masalah sosial di lingkungannya. Pemuda-pemuda
saat ini telah terpengaruh dalam hal pergaulan bebas, penyalahgunaan narkotika,
kenakalan remaja, bahkan kemajuan teknologi pun yang seharusnya membuat mereka
lebih terfasilitasi untuk menambah wawasan ataupun bertukar informasi justru
malah disalahgunakan. Tidak jarang kaum-kaum muda saat ini yang menggunakan
internet untuk hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan seorang pemuda, seperti
membuka situs-situs porno dan sebagainya.
Peranan pemuda saat ini dalam
sosialisasi bermasyarakat menurun drastis. Mereka lebih mengutamakan kesenangan
untuk dirinya sendiri dan lebih sering bermain-main dengan kelompoknya.
Padahal, dulu biasanya pemuda lah yang berperan aktif dalam menyukseskan
kegiatan-kegiatan di masyarakat seperti acara keagamaan, peringatan Hari
Kemerdekaan, kerja bakti dan lain-lain. Seandainya saja pemuda-pemuda zaman
dahulu seperti Ir. Soekarno, Bung Hatta, Bung Tomo dan lain-lain masih hidup
pasti mereka sedih melihat pemuda-pemuda sekarang ini yang lebih mementingkan
kesenangan pribadi. Generasi yang menjadi harapan mereka melanjutkan perjuangan
mereka, tidak punya lagi semangat nasionalisme.
Masa depan bangsa ada di tangan pemuda. Ungkapan ini
memiliki semangat konstruktif bagi pembangunan dan perubahan. Pemuda tidak
selalu identik dengan kekerasan dan anarkisme tetapi daya pikir revolusionernya
yang menjadi kekuatan utama. Sebab, dalam mengubah tatanan lama budaya bangsa
dibutuhkan pola pikir terbaru, muda dan segar.
Perkembangan pemikiran pemuda Indonesia mulai terekam
jejaknya sejak tahun 1908 dan berlangsung hingga sekarang. Periodisasinya
dibagi menjadi 6 (enam) periode mulai dari periode Kebangkitan Nasional 1908,
Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi 1945, Aksi Tritura 1966, periode 1967-1998 (Orde
Baru).
Periode awal yaitu Kebangkitan Nasional tahun 1908, ditandai
dengan berdirinya Budi Utomo yang merupakan organisasi priyayi Jawa pada 20 mei
1908. Pada periode ini, pemuda Indonesia mulai mengadopsi pemikiran-pemikiran
Barat yang sedang booming pada saat itu. Pemikiran-pemikiran tersebut antara
lain adalah Sosialisme, Marxisme, Liberalisme, dll. Pengaruh pemikiran ini
terhadap pemikiran pemuda saat itu tergambar jelas pada ideologi dari sebagian
besar organisasi pergerakan yang mengadopsi pemikiran Barat serta model gerakan
yang mereka pakai. Dari beberapa gerakan yang terekam dalam sejarah Indonesia,
salah satu yang paling diminati adalah model gerakan radikal. Salah satu
gerakan radikal yang merupakan percobaan revolusi pertama di Hindia antara
1925-1926. Selain mengadopsi pemikiran Barat, para pemuda di masa itu juga
menerapkan esensi dari kebudayaan Jawa, Islam, dan konsep kedaerahan lainnya
sebagai pegangan (ideologi).
Periode berikutnya, Sumpah Pemuda 1928, ditandai
dengan Kongres Pemuda pada bulan Oktober 1928. Peristiwa ini merupakan
pernyataan pengakuan atas 3 hal yaitu, satu tanah air; Indonesia, satu bangsa;
Indonesia, dan satu bahasa; Indonesia. Dari peristiwa ini dapat kita gambarkan
bahwa pemikiran pemuda Indonesia pada masa ini mencerminkan keyakinan di dalam
diri mereka bahwa mereka adalah orang Indonesia dan semangat perjuangan mereka
dilandasi oleh semangat persatuan.
Dengan melihat perkembangan pemikiran pemuda dari
tahun 1908-1998, kita dapat merefleksi sekaligus bercermin dari semangat
perubahan yang mereka lakukan. Semangat pembaruan yang lahir dari pemikiran
mereka merupakan buah dari kerja keras dan disiplin. Sebagai penerus tongkat
estafet perjuangan yang menjadi simbol kemajuan suatu bangsa, kita wajib
meneladani semangat dan idealisme mereka agar kelak lahir Soekarno-Soekarno
baru, Soe Hok Gie-Soe Hok Gie baru, serta pemikir-pemikir baru yang memiliki
pola pikir baru, kreatif dan segar.
Masyarakat masih
membutuhkan pemuda-pemudi yang memiliki kematangan intelektual, kreatif,
percaya diri, inovatif, memiliki kesetiakawanan sosial dan semangat
nasionalisme yang tinggi dalam pembangunan nasional. Pemuda diharapkan mampu
bertanggung jawab dalam membina kesatuan dan persatuan NKRI, serta mengamalkan
nilai-nilai yang ada di dalam pancasila agar terciptanya kedamaian,
kesejahteraan umum, serta kerukunan antar bangsa. Bangun pemuda-pemudi
Indonesia. Tanamkan semangat yang berkobar di dadamu. Bersatulah membangun
Negara tercinta. Seperti isi sumpah pemuda yang di ikrarkan pada tanggal 28
Oktober 1928 “satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa”. Semoga Negara
kita ini tetap bersatu seperti slogan budaya bangsa yang tercermin dalam
Bhineka Tunggal Ika. Berkarya lah pemuda-pemudi Indonesia, Majukan Negara Kita,
Jadilah Soekarno dan Moh Hatta berikutnya yang memiliki semangat juang tinggi
dalam membangun bangsa
Yang
paling penting nasib bangsa Indonesia baik buruknya ke depan itu akan sangat
bergantung pada generasi penerusnya yaitu generasi muda. Oleh sebab itu saya
mengangkat tema dalam makalah ini yaitu bagaimana peran pemuda-pemudi dalam pembangunan bangsa indonesia?.
pendapat:
menurut saya seharusnya
pemuda Indonesia harus meneruskan perjuangan dan mencontoh pemuda dulu saat memperjuangkan
kemerdekaan dengan cara membangun Indonesia menjadi kearah yg lebih baik dengan
semangat seoarang pemuda.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar